Bagian 1
Pada tahun 2018 bulan oktober
adalah dimana saya berangkat kampung
inggris pare, Kediri bersama dengan dua teman saya. Kami bertiga sewaktu itu
belum mendapatkan perguruan tinggi karena belum beruntung. Saya bersama satu
teman saya menggunakan kereta yang sama dan satu lagi dengan kereta lain karena
kehabisan tiket. Kami berangkat dengan kereta
dari stasiun senen (Jakarta) menuju kediri.
Sesampai
distasiun Kediri kami bertemu dan berangkat bersama menuju kampung inggris pare
dengan ojek pangkalan dan menempuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai disana.
Sesampai disana kami bingung pilih tempat kursus yang cocok dan kami diantar
berkeliling oleh tukang ojek dari satu tempat kursus ke tempat lainnya. Pada
akhirnya kami tertuju pada Brilliant English Cource dijalan flamboyan.
Biaya
hidup disana tergolong murah dan sepintar kita dalam mengelola pengluaran,
seporsi nasi bisa dengan harga 5000 rupiah sudah dapat lauk tempe dan sayur diwarung prasmanan. Warung
prasmanan yang terkenal disana adalah warung an-nur karena tergolong murah dan
cocok buat yang lagi ngirit. Untuk laundry disana juga tergolong murah
dibanding dijakarta hanya berkisar 4 ribu-7 ribu per Kg dan kalau ingin lebih
irit lagi cuci baju sendiri dicamp.
Bulan
pertama disana saya banyak pengeluaran karena belum tahu seluk beluk pare,
sebulan saya menghabiskan kurang lebih 5 ratusan ribu hanya untuk makan dan
kebutuhan sewa sepeda. Pada bulan kedua saya pindah asrama dan kursus ke asrama
pelajar Sulawesi karena saya punya teman
sd dari Sulawesi tenggara yang juga tinggal disana. Semenjak tinggal disana
saya cukup irit karena kami memasak nasi didalam camp dan jika ingin makan kita
hanya membeli lauknya aja.
Akses
disana juga mudah dan murah, untuk pergi ke malang bromo, pantai tiga warna
hanya sekitar 150 ribuan perorang jika rombongan. Jasa sewa kendaraan disana
juga murah untuk sepeda dengan durasi 1 bulan kita bisa membayar mulai dari 70
ribuan hinggan serratus ribuan tergantung jenis sepeda dan tokonya, untuk motor
disana disewakan bervariasi tergantung durasinya, mulai dari 3 jam,6 jam, 12
jam hingga 1 hari dengan harga yang cocok kantong pelajar.
Selama
hampir tiga bulan disana saya mendapat banyak kenalan dan dari sabang hingga
merauke, tentu ini menjadi pengalaman yang berharga.

0 Komentar
no berkata kasar